
Gorontalo Utara, 15 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat ekosistem riset dan inovasi serta mendorong peningkatan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efektif, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara melalui Bapppeda menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Riset dan Inovasi Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 09.00 WITA di Aula Bapppeda Kabupaten Gorontalo Utara.
Rapat ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dari perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah Gorontalo. Rapat dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kabupaten Gorontalo Utara dan dipandu oleh Kepala Bapppeda Kabupaten Gorontalo Utara selaku moderator, bersama Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Kabupaten Gorontalo Utara. Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh Tity Iriani Datau, STP, M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Asisten II Setda Kabupaten Gorontalo Utara menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menghasilkan kebijakan berbasis riset.
"Riset dan inovasi bukan hanya domain akademik, tapi harus menjadi bagian integral dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di pemerintah daerah. Melalui forum ini, kita harapkan ada keterhubungan antara kebutuhan pembangunan dan hasil riset yang aplikatif," ujar Asisten II.
Sementara itu, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo menyampaikan materi bertema “Strategi Kebijakan Berbasis Inovasi melalui Rumah Inovasi Gorontalo (RINOV-GO)”. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya menjadikan inovasi sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan.
"Melalui Rumah Inovasi Gorontalo atau RINOV-GO, kami mendorong terbentuknya kebijakan yang tidak hanya responsif, tapi juga berbasis data dan hasil riset yang konkret. Ini adalah strategi kami untuk memastikan inovasi menjadi pilar dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan," ungkapnya.
Rapat ini diharapkan menghasilkan sinergi antar pihak dalam merancang dan menjalankan kebijakan pembangunan yang lebih terintegrasi dengan riset dan inovasi. Kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam menjawab tantangan pembangunan dengan pendekatan yang lebih ilmiah dan terukur. (ABM)