
Gorontalo, 14 Februari 2025 – Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) semakin memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah, institusi pendidikan, komunitas, serta berbagai organisasi dalam mendukung pendidikan inklusif berbasis digital. Diskusi yang berlangsung juga membahas peluang kolaborasi di masa depan guna memastikan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia Timur, khususnya di Provinsi Gorontalo.
Sejak 2023, AIDRAN telah menjalankan penelitian melalui proyek Move It, yang berfokus pada pengembangan kapasitas bagi siswa dengan disabilitas, guru, tenaga pendidik, orang tua, pendamping, serta pemangku kebijakan. Proyek ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang ramah dan inklusif bagi semua kalangan. Dengan pendekatan partisipatif, AIDRAN berupaya menciptakan ruang belajar yang setara, inovatif, dan berkelanjutan.
Upaya ini mendapat respons positif dari Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Dr. Wahyudin A. Katili, yang menyambut baik kehadiran AIDRAN dalam berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya di sektor pendidikan.
"Pemerintah Provinsi Gorontalo telah lama memberikan perhatian serius terhadap isu disabilitas, terlebih lagi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menjadi kewenangan provinsi. Sebagai bentuk komitmen, kami telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas sebagai langkah nyata dalam memastikan hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi," ujar Dr. Wahyudin.
Saat ini, Sekretariat SDGs bersama Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) sedang menyusun Rencana Aksi Daerah Disabilitas Provinsi Gorontalo, sebagai langkah strategis untuk mengintegrasikan kebijakan inklusif ke dalam pembangunan daerah. Harapan besar pun mengemuka agar proyek AIDRAN dapat berlanjut dan bersinergi dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di Gorontalo, demi mewujudkan pembangunan yang benar-benar inklusif. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru yang mendukung pembangunan daerah, menciptakan solusi kreatif, serta meningkatkan daya saing Gorontalo di tingkat nasional.
Acara ini dihadiri oleh Tim AIDRAN bersama berbagai pemangku kepentingan terkait, yang bersama-sama berkomitmen untuk terus mendorong pendidikan inklusif dan memperluas akses bagi penyandang disabilitas di Gorontalo. (ABM)