Bappeda Provinsi Gorontalo dan SKALA-Australia menggelar rapat bersama sejumlah OPD dalam rangka hasil Musrenbang Inklusi

LainnyaTerbaru
  • Forum gabungan OPD DALAM RANGKA PERUMUSAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN' 2025-2029 Pemerintah Provinsi Gorontalo.
    GORONTALO - Badan Prencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo Gelar Forum gabungan OPD DALAM RANGKA PERUMUSAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN' 2025-2029 di Gedung ballroom lt3 Bapppeda Provinsi gorontalo, Kamis (08/4).

    Kegiatan ini menjadi bagian penting dari siklus perencanaan pembangunan, sekaligus ruang penajaman program prioritas yang disesuaikan dengan arah kebijakan dan kemampuan fiskal daerah.

    Kepala Bapppeda prov Gorontalo,  dalam sambutannya “ Forum ini adalah forum para pemangku kepentingan pelayanan perangkat daerah untuk membahas rancangan renstra perangkat daerah dibawah koordinasi kepala perangkat daerah dan bappeda untuk mendapatkan masukan bagi penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan renstra perangkat daerah. dimana forum ini sangat penting guna membantu memastikan bahwa isu strategis pelayanan, tujuan dan sasaran, kebijakan, Program dan kegiatan yang akan dimuat dalam dokumen renstra perangkat daerah mampu merespon kebutuhan dan aspirasi para pemangku kepentingan pelayanan perangkat daerah tersebut sebagai penjabaran dari RPJMD 2025-2029
    Forum ini menjadi semacam uji publik atas rancangan kebijakan pelayanan perangkat daerah dalam menangani dinamika kebutuhan dan aspirasi pelayanan para pemangku kepentingan perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun mendatang. forum ini juga menjadi media komunikasi antara perangkat daerah dengan para pemangku kepentingannya untuk menyepakati apa yang dapat dilakukan dan apa yang belum dapat dilakukan perangkat daerah melalui renstra perangkat daerah pada tahun rencana
    dalam perumusan renstra tahun 2025-2029 ini, tentunya saudara sekalian wajib mempedomani rancangan RPJMD 2025-2029 yang mengusung visi “gorontalo maju dan sejahtera” 
    visi provinsi gorontalo tahun 2025-2029 tersebut mengandung 2 (dua) unsur penting, yaitu : gorontalo maju, adalah kondisi daerah yang maju, yang ditandai dengan posisi dan keadaan yang lebih baik dan lebih maju dari kondisi saat ini yang diukur dengan peningkatan daya saing produksi sektor pariwisata, pertanian dan perikanan, serta meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur dasar serta kualitas sumberdaya manusia. 
    gorontalo sejahtera, yaitu 1) kondisi daerah yang sejahtera, ditandai dengan meningkatnya indeks modal manusia (imm), peningkatan ekonomi, peningkatan produk domestik regional bruto (pdrb) per kapita, penurunan persentase kemiskinan dan penurunan angka pengangguran; 2) terus membaiknya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance & clean government), dan terciptanya masyarakat berbudaya, beriman dan bertaqwa dengan menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban untuk keberlangsungan pembangunan. kondisi ini ditandai dengan meningkatnya indeks reformasi birokrasi, indeks spbe dan terus memperoleh predikat sebagai daerah teraman. 
    dalam rangka pencapaian visi “Gorontalo maju dan Sejahtera” maka ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan, yaitu:
    1. mengoptimalkan posisi strategis gorontalo terhadap ikn nusantara untuk akselarasi pembangunan
    2. melakukan akselerasi agar Gorontalo keluar dari lima provinsi termiskin di indonesia 
    3. menstimulasi program kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat 
    4. mewujudkan infrastruktur pelayanan publik yang merata dan berkualitas 
    5. menjadikan “adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah” sebagai spirit pembangunan dan kehidupan masyarakat. 
    untuk mengawal pencapaian visi dan misi tersebut, maka arah pembangunan dititikberatkan pada 5 (lima) program unggulan, yaitu peningkatan sumber daya manusia, usaha mikro kecil menengah, agro maritim, pariwisata dan infrastruktur. 
    pendekatan kebijakan program cross cutting menjadi penting untuk menjamin terlaksananya program unggulan dengan baik. kebijakan tersebut menekankan pada perencanaan dan pelaksanaan program yang melibatkan beberapa perangkat daerah (opd) dengan tujuan yang sama. ini berarti tidak ada satu program tunggal yang digunakan oleh semua opd, melainkan setiap opd memiliki program sendiri namun fokus pada tujuan yang sama
    kepada kepala bappeda, dan seluruh kepala opd untuk dapat merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan sektor lima tahun kedepan dalam mendukung pencapaian lima program unggulan tersebut.
    “Kapasitas fiskal kita ini terbatas. Jadi forum ini sangat penting untuk mengerucutkan program-program yang betul-betul prioritas dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.mengajak seluruh OPD untuk mampu mensinergikan program kerja dengan instansi vertikal seperti Balai Cipta Karya, Balai Sungai, dan lembaga teknis lainnya. Kolaborasi dengan dunia usaha dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi strategi utama untuk mengoptimalkan pelaksanaan program di tengah keterbatasan. 
    1 month ago
  • Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSREMBANGDA) PROVINSI GORONTALO 2025 Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.

    GORONTALO - Selasa tgl 29 April Sekrertaris Daerah Provinsi Gorontalo membuka acara Musrenbang se Provinsi Gorontalo di hotel Grand Q beliau menyampaikan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan, jangan hanya dimaknai sebagai agenda seremonial dan rutinitas semata, namun tahapan ini merupakan salah satu ciri khas dan landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara berjenjang dari tingkatan kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi hingga ke tingkat nasional untuk mencapai sinergi dan mufakat. karena pada hakekatnya kita sebagai warga negara indonesia memiliki hak dan peran yang sama dalam pembangunan.

    rencana kerja pembangunan daerah (rkpd) provinsi gorontalo tahun 2026 pada dasarnya bertujuan untuk memastikan tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan daerah menuju terwujudnya "gorontalo maju dan sejahtera" sebagaimana visi provinsi gorontalo dalam rpjmd 2025 – 2029 yang sementara disusun.

    untuk memastikan pencapaian visi tersebut di tetapkan  misi yang menjadi prioritas daerah adalah mengoptimalkan posisi strategis gorontalo terhadap ikn nusantara untuk akselarasi pembangunan melakukan akselerasi agar gorontalo keluar dari lima provinsi termiskin di Indonesia menstimulasi program kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat mewujudkan infrastruktur dan pelayanan publik yang merata dan berkualitas menjadikan “adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah” sebagai spirit pembangunan dan kehidupan masyarakat  yang penjabaran operasionalnya difokuskan pada 5 (lima) program unggulan, yaitu peningkatan sumber daya manusia yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan melalui peningkatan kualitas akses layanan dan mutu pendidikan serta peningkatan kualitas layanan dan prasarana kesehatan yang inklusif, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, penuntasan stunting, pembangunan keluarga, peningkatan peran pemuda, prestasi olahraga serta pemajuan adat dan budaya gorontalo.

    usaha mikro kecil menengah, yakni penguatan peran umkm dalam memajukan basis ekonomi masyarakat dan daerah melalui peningkatan kualitas dan produktivitas umkm yang inklusif dengan pemanfaatan media digital.

    Agro maritim, fokus kepada pertanian dan perikanan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hasil melalui penguatan hilirisasi. pertanian akan dititikberatkan pada pengamanan ketahanan pangan secara nasional dengan potensi pertanian dan peternakan di provinsi gorontalo. sektor perikanan fokus pada peningkatan pendapatan nelayan khususnya pada perikanan tangkap dengan skema taksi nelayan.

    pariwisata, menopang ekonomi daerah melalui revitalisasi dan pengembangan objek wisata potensial termasuk potensi geopark, manajemen event ekonomi kreatif serta peningkatan peran pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal.

    infrastruktur, pemenuhan pembangunan infrastruktur dasar, dukungan konektivitas transportasi, penyediaan energi, air bersih, layanan teknologi informasi termasuk sarana prasarana di pedesaan dan kota dalam mendukung pengembangan wilayah secara adil, merata, serta berkelanjutan.

    Munawir Mohamad

     

    1 month ago
  • BAPPPEDA Provinsi Gorontalo Gelar Rapat Pemenuhan Data RIPJ PID


    Gorontalo, 22 April 2025 — Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka pemenuhan data Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJ PID) serta pemetaan ekosistem riset dan inovasi daerah untuk mendukung pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) Provinsi Gorontalo.

    Rapat yang berlangsung di ruang rapat lantai 1 Kantor BAPPPEDA Provinsi Gorontalo ini dipimpin langsung oleh Tity Iriani Datau, STP, M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi BAPPPEDA Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh OPD pengampu program prioritas dan Tenaga Ahli Dr. Raqhel Yunginger serta Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bapak Suhandojo.

    Dalam sambutannya, Kepala Bidang Riset dan Inovasi menekankan pentingnya sinergi antar-OPD dalam menghadirkan data dan informasi yang akurat serta terkini untuk memperkuat arah kebijakan riset dan inovasi daerah yang sejalan dengan program prioritas provinsi, potensi unggulan dan kebutuhan masyarakat.

    “Pemenuhan data ini sangat krusial sebagai dasar dalam menyusun roadmap riset dan inovasi, sekaligus untuk memetakan aktor, infrastruktur, serta jejaring yang mendukung pengembangan produk unggulan daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.

    Rapat ini membahas secara rinci 6 instrumen utama yang menjadi komponen penting dalam pemetaan ekosistem riset dan inovasi daerah, mulai dari Kebijakan Infrastruktur Riset dan Inovasi di Daerah, Kapasitas kelembagaan dan daya dukung Riset dan Inovasi, Kemitraan Riset dan Inovasi, Budaya Riset dan Inovasi, Keterpaduan atau koherensi Riset dan Inovasi di daerah,  hingga Penyelarasan dengan perkembangan global.

    Diharapkan melalui pertemuan ini, BAPPPEDA dan seluruh OPD terkait dapat mempercepat proses pengumpulan data serta mengidentifikasi potensi riset yang mampu mendukung pencapaian visi pembangunan daerah berbasis inovasi. (Agus)

    1 month ago
  • MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG) SIAP BERKONTRIBUSI DALAM RISET DAN INOVASI DAERAH

    MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)

    SIAP BERKONTRIBUSI DALAM RISET DAN INOVASI DAERAH

    Gorontalo, 17 April 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tengah menjalani program magang di Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Provinsi Gorontalo melaksanakan presentasi awal kegiatan pada Selasa, 17 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikonversi menjadi 20 Satuan Kredit Semester (SKS).

    Magang ini telah dimulai sejak bulan Februari 2025 dan dirancang untuk memberi mahasiswa pengalaman kerja nyata di lingkungan pemerintahan, khususnya dalam bidang riset dan inovasi pembangunan daerah. Dalam presentasi awal tersebut, mahasiswa menyampaikan progres kerja, rencana implementasi lanjutan, serta arah capaian yang ditargetkan sesuai dengan mata kuliah yang akan dikonversi.

    Presentasi ini juga menjadi respon atas evaluasi dari pelaksanaan magang sebelumnya, di mana pihak universitas mengalami kesulitan dalam menilai laporan mahasiswa untuk kebutuhan konversi ke mata kuliah. Oleh karena itu, kegiatan ini penting untuk memastikan keterukuran progres magang dan relevansi kegiatan dengan kompetensi akademik yang dituju.

    Tity Iriani Datau, STP, M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo menyampaikan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan ruang pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa. “Presentasi ini adalah titik penting untuk menyelaraskan ekspektasi antara mahasiswa, universitas, dan instansi. Ke depan, kegiatan magang akan dilaksanakan secara lebih intens agar hasil yang diperoleh lebih optimal, baik bagi mahasiswa maupun bagi pemerintah daerah,” ungkapnya.

    Para mahasiswa juga menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah untuk memperkuat arah dan fokus magang mereka. Mereka berharap pengalaman ini bisa memberikan kontribusi riil terhadap pengembangan riset dan inovasi di Provinsi Gorontalo, serta mendukung capaian akademik mereka di kampus.

    1 month ago
  • Bapppeda Provisi Gorontalo menerima Sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
    Bapppeda Provisi Gorontalo menerima Sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi  Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Shinto Mohamad, S.ST, M.KM beserta tim.
    Dalam sambutannya sinto mengatakan bahwa program CKG adalah inisiatif nasional yang telah dimulai sejak tanggal 10 Februari 2025. Ini bertujuan untuk mendeteksi dini, factor resiko penyakit bisa diketahui sejak awal serta menekan biaya yang sangat besar. 
    Sosialisasi ini menindaklanjuti Instruksi Presiden kepada Gubernur agar memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis bagi seluruh Masyarakat.
    Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari lingkungan OPD Provinsi Gorontalo yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipili Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Diharapkan  dapat memahami manfaat dan mekanisme program ini serta dapat menyebar informasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
    Program CKG ini merupakan kado dari negara untuk masyarakat yang berulang tahun yang didapatkan setiap tahun sekali. Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui deteksi dini, sekaligus menjadi solusi atas tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa ditangani lebih awal.
    Pelaksanaan CKG akan mengikuti siklus hidup masyarakat dengan fokus utama pada tiga momentum: CKG ulang tahun, CKG sekolah, serta CKG khusus bagi ibu hamil dan balita. Untuk mendaftar, masyarakat cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile dan mengakses fitur CKG. Setelah melengkapi profil, pengguna dapat memilih tanggal pemeriksaan yang harus dilakukan dalam kurun waktu H+30 setelah ulang tahun.
    sosialisasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo, Nalienly Grace F. Rawung.
    3 months ago