GORONTALO, Bapppeda – Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Gorontalo menggelar Pendampingan
Penginputan SPIP Terintegrasi Untuk Penilaian Mandiri Satker OPD Provinsi
Gorontalo. Acara yang dihadiri Kepala BAPPPEDA Provinsi Gorontalo yang diwakili
oleh Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo Nalienly Grace F. Rawung, SP, M.Si
itu berlangsung di Bukit Proja Kabupaten Gorontalo, Senin (24/6/2024).
Guna
tercapainya
tujuan Organisasi Perangkat Daerah se Provinsi Gorontalo melalui kegiatan efektif
dan efisien, keandalan Pelaporan Keuangan, Pengamanan Aset dan Ketaatan
Terhadap Perundang-Undangan, mendasari pelaksanaan kegiatan pendampingan SPIP
terintegrasi.
‘’Dalam sambutannya Nalienly
Grace F. Rawung menyampaikan kegiatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dianggap
tepat untuk menjawab permasalahan dan isu yang berkembang yaitu kurang
optimalnya hasil pelaksanaan Pembangunan yang dirasakan oleh Masyarakat.
Sementara klaim Pemerintah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan sudah baik,
penyerapan anggaran sudah baik dan bahkan anggaranpun semakin meningkat. Disinilah pentingnya penilaian mandiri yang
akan melihat di tahapan komponen mana yang butuh perbaikan berkelanjutan.
‘’Bapppeda Provinsi Gorontalo sebagai
salah satu Asessor Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab fungsi
perencanaan yang bertugas menilai komponen Penetapan Tujuan, Sasaran Strategis
Pemerintah Daerah dan Komponen Pencapaian Tujuan, hari ini menyediakan Fasilitas Pendampingan Penginputan untuk Satker OPD
bersama Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo,’’ kata Nalienly.
Pendampingan Penginputan SPIP
Terintegrasi Untuk Penilaian Mandiri Satker OPD Provinsi Gorontalo ini diikuti
oleh 34 OPD Badan/Dinas/Biro se Provinsi Gorontalo diwakili oleh Fungsional Perencana
Ahli Muda dan pelaksana sebagai operator pada setiap OPD.
Kemudian kegiatan dilanjutkan
dengan pendampingan Penginputan SPIP Satker OPD Provinsi Gorontalo oleh Tim
Bapppeda dan BPKP Provinsi Gorontalo selama 2 hari dimulai tanggal 24 sd 25
Juni 2024.
Gorontalo Utara - Bapppeda
Provinsi Gorontalo dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi memulai
kolaborasi pembentukan dan penguatan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)/Badan
Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) sebagai bagian
dari upaya memperkuat riset dan inovasi di tingkat daerah. Bapppeda Provinsi
Gorontalo, yang diwakili oleh Peneliti Ahli Muda Bidang Riset dan Inovasi
Daerah, Mahyudin Humalanggi, menyatakan bahwa pembentukan BRIDA merupakan
langkah strategis untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan
inovasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Dalam
Rapat Koordinasi Pembentukan dan Penguatan BRIDA di Kabupaten Gorontalo Utara yang
dihadiri oleh Kepala-Kepala OPD Kabupaten Gorontalo Utara, tanggal 08 mei 2024,
Mahyudin Humalanggi menekankan pentingnya riset dan inovasi sebagai kunci
pembangunan daerah. "Dengan BRIDA, kita harapkan dapat mengoptimalkan
potensi daerah melalui riset yang intensif dan inovasi yang relevan, guna
mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat berdasarkan kajian
mendalam,"
Selain
itu, Badan Riset dan Inovasi yang diwakili oleh Deliyanti Ganesha selaku
Perekayasa Ahli Muda Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, menyatakan
dukungannya terhadap pembentukan BRIDA di Gorontalo. "BRIN siap mendukung
setiap daerah yang berkomitmen membentuk BRIDA. Ini adalah langkah penting
untuk memastikan setiap kebijakan daerah berbasis pada data dan penelitian yang
solid."
Proses
pembentukan BRIDA di Gorontalo saat ini sedang dalam tahap surat pertimbangan
dan sudah selesai. BRIDA diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam
mengatasi berbagai tantangan daerah melalui inovasi dan penelitian yang
aplikatif.
Dengan adanya BRIDA, Provinsi Gorontalo diharapkan mampu meningkatkan daya saingnya dan mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inovatif, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (Agustinus)