Gorontalo,
27 Mei 2025
— Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Fasilitasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal Inovasi pada
Aplikasi SINOVIK, Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Manna
Caffe, Kota Gorontalo.
Kegiatan
ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Dr. Wahyudin A. Katili, S.STP, MT, yang menekankan
pentingnya pemahaman terhadap kriteria inovasi pelayanan publik. “Proposal
inovasi harus disusun dengan baik, mengacu pada kriteria utama seperti
kebaruan, efektivitas, kemanfaatan, kemudahan replikasi, serta keberlanjutan,”
ujarnya. Ia juga berharap agar proses pendampingan dilakukan secara intensif
hingga tahap akhir agar proposal yang dihasilkan benar-benar siap berkompetisi
secara nasional melalui aplikasi SINOVIK
milik Kementerian PAN-RB.
Dalam
kegiatan ini, turut hadir narasumber utama, Dr.
Hijrah Lahaling, S.H.I., M.H., yang membawakan materi "Penyusunan Proposal
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Gorontalo Tahun 2025".
Ia menekankan bahwa ringkasan proposal harus mampu merangkum inti sari
keseluruhan isi inovasi dengan menonjolkan hal-hal penting dari setiap bagian
secara singkat namun bermakna, sehingga juri dapat dengan cepat memahami ide
utama, pelaksanaan inovasi, serta manfaat konkret yang ditimbulkan secara tajam
dan meyakinkan.
Dr.
Hijrah juga mengingatkan bahwa meski waktu penyusunan hanya tersedia selama tujuh hari,
peserta harus menyisihkan minimal dua hari khusus untuk
proses pengunggahan dokumen secara daring, guna menghindari kendala teknis di hari-hari terakhir.
Empat
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi peserta dalam kegiatan ini,
yaitu, Dinas Kesehatan, Dinas
Perhubungan, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, SLB Negeri Paguyaman dan SMK
PPN.
Dari
keempat OPD tersebut, tercatat terdapat tujuh inovasi
yang difasilitasi untuk disusun proposalnya dan siap didorong menuju ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025.
Melalui
kegiatan ini, Bapppeda Provinsi Gorontalo berharap dapat meningkatkan kualitas
proposal inovasi daerah, mendorong pertukaran gagasan inovatif, dan memperkuat
daya saing Provinsi Gorontalo di tingkat nasional. (Agustinus)
Gorontalo, 22 April 2025 — Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
Daerah (BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi bersama
sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka pemenuhan data Rencana
Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJ
PID) serta pemetaan ekosistem riset dan inovasi daerah untuk mendukung
pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) Provinsi Gorontalo.
Rapat yang berlangsung
di ruang rapat lantai 1 Kantor BAPPPEDA Provinsi Gorontalo ini dipimpin
langsung oleh Tity Iriani Datau, STP, M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan
Inovasi BAPPPEDA Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh OPD
pengampu program prioritas dan Tenaga Ahli Dr. Raqhel Yunginger serta Peneliti
dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bapak Suhandojo.
Dalam sambutannya,
Kepala Bidang Riset dan Inovasi menekankan pentingnya sinergi antar-OPD dalam
menghadirkan data dan informasi yang akurat serta terkini untuk memperkuat arah
kebijakan riset dan inovasi daerah yang sejalan dengan program prioritas
provinsi, potensi unggulan dan kebutuhan masyarakat.
“Pemenuhan data ini
sangat krusial sebagai dasar dalam menyusun roadmap riset dan inovasi, sekaligus
untuk memetakan aktor, infrastruktur, serta jejaring yang mendukung
pengembangan produk unggulan daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.
Rapat ini membahas
secara rinci 6 instrumen utama yang menjadi komponen penting dalam
pemetaan ekosistem riset dan inovasi daerah, mulai dari Kebijakan Infrastruktur
Riset dan Inovasi di Daerah, Kapasitas kelembagaan dan daya dukung Riset dan
Inovasi, Kemitraan Riset dan Inovasi, Budaya Riset dan Inovasi, Keterpaduan
atau koherensi Riset dan Inovasi di daerah, hingga Penyelarasan dengan perkembangan global.
Diharapkan melalui
pertemuan ini, BAPPPEDA dan seluruh OPD terkait dapat mempercepat proses
pengumpulan data serta mengidentifikasi potensi riset yang mampu mendukung
pencapaian visi pembangunan daerah berbasis inovasi. (Agus)
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)
SIAP BERKONTRIBUSI DALAM RISET DAN INOVASI DAERAH
Gorontalo, 17 April 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
yang tengah menjalani program magang di Bidang Riset dan Inovasi Bappeda
Provinsi Gorontalo melaksanakan presentasi awal kegiatan pada Selasa, 17 April
2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) yang dikonversi menjadi 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
Magang ini telah dimulai
sejak bulan Februari 2025 dan dirancang untuk memberi mahasiswa pengalaman
kerja nyata di lingkungan pemerintahan, khususnya dalam bidang riset dan
inovasi pembangunan daerah. Dalam presentasi awal tersebut, mahasiswa
menyampaikan progres kerja, rencana implementasi lanjutan, serta arah capaian
yang ditargetkan sesuai dengan mata kuliah yang akan dikonversi.
Presentasi ini juga
menjadi respon atas evaluasi dari pelaksanaan magang sebelumnya, di mana pihak
universitas mengalami kesulitan dalam menilai laporan mahasiswa untuk kebutuhan
konversi ke mata kuliah. Oleh karena itu, kegiatan ini penting untuk memastikan
keterukuran progres magang dan relevansi kegiatan dengan kompetensi akademik
yang dituju.
Tity Iriani Datau, STP,
M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo menyampaikan,
bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan ruang pembelajaran yang
bermakna bagi mahasiswa. “Presentasi ini adalah titik penting untuk
menyelaraskan ekspektasi antara mahasiswa, universitas, dan instansi. Ke depan,
kegiatan magang akan dilaksanakan secara lebih intens agar hasil yang diperoleh
lebih optimal, baik bagi mahasiswa maupun bagi pemerintah daerah,” ungkapnya.
Para mahasiswa juga
menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah untuk memperkuat arah dan fokus
magang mereka. Mereka berharap pengalaman ini bisa memberikan kontribusi riil
terhadap pengembangan riset dan inovasi di Provinsi Gorontalo, serta mendukung
capaian akademik mereka di kampus.
Bapppeda Provinsi Gorontalo - Rapat Pembahasan Target Indikator Makro Ekonomi Daerah mebahas terkait pertumbuhan ekonomi , inflasi, kemiskinan, IPM, indek Gini dan tingkat pengangguran tebuka beserta asumsi-asumsi terhadap penetapan target.
Kepala Bidang Perekonomisan SDA, Max Moerad mewakili kepala Bapppeda membahas terkait arah kebijakan pembangunan nasional daerah Provinsi Gorontalo tahun 2025-2029.
Ada empat outline Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah Provinsi Gorontalo, yang pertama Capaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan gorontalo, kedua Arah Pembangunan Nasional di Provinsi Gorontalo (RPJMN 2025 - 2029), ketiga Visi misi dan arah lebijakan Pembangunan Daerah (Ranwal RPJMD 2025 - 2029), Tdan keempat Target Indikator Kinerja Makro Daerah, ungkap Max moerad. (25/02/2025).
Max Moerad juga menyampaikan ketimpangan di Provinsi Gorontalo september 2024 menurun terhadap maret 2024 dilihat menurut wilayah, Gini Ratio diperkotaan mengalami kenaikan, sedangkan gini Ratio diwilayah pedesaan mengalami penurunan. (Aib)