Bapppeda
Provinsi Gorontalo bersama Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Setda
Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi penerapan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan
yang dilaksanakan di SMKN 2 GORONTALO
ini dibuka Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Handoyo
Sugiharto sekaligus merangkap Plt Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo .
Dalam sambutan pembukaannya, Handoyo Sugiharto menjelaskan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat ini tengah mendorong agar
setiap SMK menjadi BLUD melalui Teaching Factory.
Hal
ini dimaksudkan agar pengelolaan keuangan SMK yang dihasilkan produk yang
bernilai jual di masyarakat dan mampu dikelola oleh SMK untuk peningkatan
kapasitas SDM dan kompetensi siswa," berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD), maka akan dilaksanakankunjungan ke Sekolah Menegah Kejuruan
Negeri (SMKN) oleh Tim Penilai BLUD Provinsi Gorontalo
kata bpk Handoyo Sugiharto…
Saat
ini Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah
mengusulkan 3 SMK Negeri yang selanjutnya akan dilakukan penelitian oleh Tim
BLUD Provinsi Gorontalo.
Sosialisasi
penerapan BLUD SMK ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi
Gorontalo, kegiatan ini sebagai penjabaran Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor
79 tahun 2019 tentang BLUD pasal 30 bahwa Badan Usaha Layanan Umum Daerah
(BLUD) itu dilaksanakan oleh UPT dinas/badan yang bersifat operasional dalam
penyediaan barang atau jasa layanan umum.
Selain
itu, sosialisasi ini bertujuan mendorong seluruh SMK di Provinsi Gorontalo
mampu mendapatkan keuntungan dan mampu mengelola keuntungan yang dihasilkan
dari kualitas SDM.
Tujuan
utama program penerapan BLUD untuk SMK ini diharapkan agar seluruh SMK yang ada
di Provinsi Gorontalo mampu memanfaatkan fasilitas di SMK untuk menciptakan
semi barang/jasa ataupun produk produk unggulan yang layak untuk dipasarkan di
masyarakat.. (Safwan)
Gorontalo Utara - Bapppeda
Provinsi Gorontalo dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi memulai
kolaborasi pembentukan dan penguatan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)/Badan
Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) sebagai bagian
dari upaya memperkuat riset dan inovasi di tingkat daerah. Bapppeda Provinsi
Gorontalo, yang diwakili oleh Peneliti Ahli Muda Bidang Riset dan Inovasi
Daerah, Mahyudin Humalanggi, menyatakan bahwa pembentukan BRIDA merupakan
langkah strategis untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan
inovasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Dalam
Rapat Koordinasi Pembentukan dan Penguatan BRIDA di Kabupaten Gorontalo Utara yang
dihadiri oleh Kepala-Kepala OPD Kabupaten Gorontalo Utara, tanggal 08 mei 2024,
Mahyudin Humalanggi menekankan pentingnya riset dan inovasi sebagai kunci
pembangunan daerah. "Dengan BRIDA, kita harapkan dapat mengoptimalkan
potensi daerah melalui riset yang intensif dan inovasi yang relevan, guna
mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat berdasarkan kajian
mendalam,"
Selain
itu, Badan Riset dan Inovasi yang diwakili oleh Deliyanti Ganesha selaku
Perekayasa Ahli Muda Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, menyatakan
dukungannya terhadap pembentukan BRIDA di Gorontalo. "BRIN siap mendukung
setiap daerah yang berkomitmen membentuk BRIDA. Ini adalah langkah penting
untuk memastikan setiap kebijakan daerah berbasis pada data dan penelitian yang
solid."
Proses
pembentukan BRIDA di Gorontalo saat ini sedang dalam tahap surat pertimbangan
dan sudah selesai. BRIDA diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam
mengatasi berbagai tantangan daerah melalui inovasi dan penelitian yang
aplikatif.
Dengan adanya BRIDA, Provinsi Gorontalo diharapkan mampu meningkatkan daya saingnya dan mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inovatif, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (Agustinus)