Gorontalo,
20 Juni 2025
— Komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam membangun pertanian berkelanjutan
dan berdaya saing internasional kembali diperkuat melalui kunjungan kerja dari Tim
Prefektur Ehime, Jepang. Kunjungan ini berlangsung selama 4 (empat) hari, dari
Selasa hingga Jumat, 17–20 Juni 2025, dan mencakup berbagai kegiatan lapangan,
diskusi langsung dengan petani, serta seminar yang membahas strategi
pengendalian hama dan pengelolaan tanaman pangan.
Kegiatan diawali pada Selasa,
17 Juni 2025, dengan kunjungan ke Desa Wonosari, Kabupaten Boalemo, salah satu
sentra pengembangan buah jeruk di Gorontalo. Di lokasi ini, Tim Ehime Prefektur
bersama Bapppeda, dan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menyelenggarakan
workshop lapangan bersama para petani jeruk.
Dalam workshop tersebut, para
petani dan tamu dari Jepang mendiskusikan sejumlah hal teknis, antara lain
perkembangan varietas jeruk lokal, tantangan iklim, serta pengelolaan budidaya
berbasis kearifan lokal. Tim Ehime Prefektur juga mempelajari bagaimana data
curah hujan digunakan oleh petani Gorontalo untuk menentukan masa tanam dan
pengendalian penyakit yang kerap menyerang saat musim hujan.
Tim Ehime Prefektur tampak
antusias saat meninjau langsung lahan pertanian jeruk, memeriksa kondisi buah,
dan berdiskusi mengenai metode pemangkasan, pemupukan, dan pengairan. Mereka
juga tertarik pada pendekatan agroekologi yang mulai diterapkan beberapa petani
lokal, termasuk penggunaan pupuk organik dan perangkap hama alami.
Pada Rabu, 18 Juni 2025,
rombongan bergeser ke Kota Gorontalo untuk mengunjungi area sawah di salah satu
kelurahan yang menjadi bagian dari program penguatan ketahanan pangan kota.
Di lokasi ini, Tim disambut
oleh kelompok tani dan penyuluh lapangan yang menjelaskan proses tanam hingga
panen padi, termasuk teknik pengairan, penjadwalan tanam, serta upaya
pengendalian hama seperti wereng dan penggerek batang.
Tim dari Prefektur Ehime turun
langsung ke lahan sawah dan melakukan pengamatan lapangan terhadap kondisi
tanaman padi. Mereka secara seksama mengidentifikasi jenis-jenis hama yang
menyerang tanaman, sekaligus memberikan penjelasan langsung kepada petani
mengenai karakteristik dan dampak dari hama tersebut terhadap produktivitas
padi. Selain itu, tim juga memberikan masukan teknis di lokasi, dengan
menunjukkan perbedaan antara tanaman padi yang tumbuh sehat dan padi yang menunjukkan
gejala kerusakan atau gangguan pertumbuhan. Observasi ini menjadi kesempatan
berharga bagi petani lokal untuk mendapatkan pengetahuan praktis dari
pengalaman lapangan tim Ehime.
Kamis, 19 Juni 2025, rangkaian
kunjungan dilanjutkan dengan seminar bersama di Kantor Bapppeda Provinsi
Gorontalo. Seminar ini mengangkat tema “Pengendalian Hama dan Penyakit”, serta
membahas waktu yang tepat untuk melakukan intervensi terhadap serangan hama.
Dalam paparannya, Akimi Uenaka perwakilan
dari Tim Ehime menekankan pentingnya memahami siklus hidup hama, perubahan
cuaca, serta kondisi tanah sebelum memutuskan untuk melakukan pengendalian.
Mereka juga menjelaskan bahwa pengendalian yang dilakukan terlalu dini atau
terlambat dapat berdampak buruk pada produktivitas dan menimbulkan kerugian
ekonomi yang signifikan.
Diskusi berlangsung aktif,
dengan peserta seminar dari berbagai kalangan — mulai dari petani, penyuluh
pertanian, peneliti, serta stakeholders terkait — yang saling bertukar
pengalaman dan strategi.
Sebagai penutup kunjungan, pada
Jumat, 20 Juni 2025, Tim Ehime mengadakan sesi pemaparan hasil evaluasi dari
seluruh titik yang telah mereka kunjungi. Dalam sesi tersebut, mereka
menyampaikan tiga rekomendasi kunci yang bisa menjadi panduan bagi petani
Gorontalo dalam melakukan pengendalian hama secara efektif dan berkelanjutan:
1.
Amati
kondisi lahan dan tanaman setiap hari. Pengamatan rutin akan membantu petani
mengenali gejala awal serangan hama sebelum dampaknya meluas.
2.
Lakukan
pengendalian sebelum hama menyebar, dengan cara cepat tanggap terhadap
tanda-tanda serangan, baik secara manual, biologis, maupun kimiawi.
3.
Gunakan
pestisida secara bijak dan lakukan rotasi, untuk menghindari resistensi hama
serta menjaga keseimbangan ekosistem lahan.
Tim Ehime juga menyampaikan
apresiasi atas keterbukaan petani dan pemerintah daerah dalam berbagi
pengetahuan. Mereka berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan ke
depannya, termasuk melalui riset bersama, pelatihan lanjutan, atau pertukaran
tenaga ahli.
Kepala Bapppeda Provinsi
Gorontalo, Dr. Wahyudin A. Katilli, S.STP, MT, dalam sambutannya menyampaikan
bahwa kunjungan Tim Prefektur Ehime merupakan bagian dari upaya strategis
Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk memperkuat sistem pertanian yang adaptif,
modern, dan berdaya saing. “Kami menyambut baik semua masukan dari Tim
Prefektur Ehime. Rekomendasi yang diberikan akan segera kami tindak lanjuti
dalam program pembinaan dan pendampingan petani ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerja sama ini
sangat relevan dengan program unggulan yang di gaungkan oleh Gubernur Gorontalo
Dr. Gusnar Ismail di sektor pertanian, yang difokuskan pada peningkatan
produksi, produktivitas, serta kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi
tepat guna dan penguatan kapasitas petani. Kolaborasi dengan pihak
internasional seperti Ehime menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertanian
yang tangguh dan berkelanjutan di Gorontalo. (Agustinus)
Gorontalo,
Bapppeda – Sekretariat Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Provinsi
Gorontalo menggelar
Rekonsiliasi Pengukuran Sub Kegiatan/ Kegiatan/Program/ Indikator Kinerja
Bapppeda Provinsi Gorontalo. Rapat di Buka oleh Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo
Nalienly Grace F. Rawung, SP, M.Si itu berlangsung di RM. MERANTI INDAH Kab.
Bone Bolango, Kamis (27/6/2024).
Maksud
dari kegiatan dilakukam untuk pemenuhan data pada Evaluasi Berjenjang tahun
2023 dan 2024. Kegiatan diadakan Dalam rangka pelaksanaan Evaluasi Berjenjang
atas capaian pelaksanaan kegiatan internal Bapppeda.
Kegiatan
tersebut dihadiri oleh Oleh Tim Tenaga IT Bapppeda serta para pejabat
Struktural,pejabat Fungsional madya dan Muda serta Para pelaksana dan PTT
lingkup Sekretariat Bapppeda Provinsi Gorontalo.
‘’Sekretaris
Bappeda Grace F Rawung dalam paparannya
menjelaskan tentang aplikasi SIMONELI terdiri dari Informasi Target dan realisasi
pada Program,kegiatan dan Sub Kegiatan pada Bapppeda Provinsi Gorontalo Harapanya
agar aplikasi ini di manfaatnya sebaik mungkin agar memudahkan kita untuk melihat
capaian pelaksanaan setiap kegiatan yang ada di Bapppeda Provinsi Gorontalo dan
juga sebagai data dukung pada evaluasi sakip pada tahun tahun berikutnya’’
Aplikasi
ini masih dalam pengembangan oleh tim IT Bapppeda Provinsi Gorontalo
dikarenakan masih akan dimaksimalkan penginputan sub kegiatan gaji dan
tunjungan ASN Lingkup Bapppeda Provinsi Gorontalo,’’ ucap Royana Monoarfa.
Kemudiam
kegiatan dilanjutkan dengan penginputan Sub Kegiatan/Kegiatan/Program/ sebagai
bahan data pada Evaluasi Berjenjang tahun 2023 dan 2024.
Kota Gorontalo,
Bapppeda – Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo
Yosef Koton, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga Geopark
Gorontalo. Menurutnya Geopark merupakan salah satu upaya bersama untuk terus
melestarikan keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di Gorontalo.
Hal ini menjadi harapan Yosef saat mewakili Pj. Gubernur membuka kegiatan Rapat
Koordinasi Geopark Gorontalo, di UTC Hotel Dumhil Kota Gorontalo, Kamis,
(20/6/2024).
“Geopark Gorontalo
adalah warisan alam yang harus kita jaga dan kembangkan bersama. Oleh karena
itu dibutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, masyarakat,
dan sektor swasta. Kolaborasi ini sangat krusial agar pengelolaan Geopark dapat
berjalan dengan baik, efektif, dan berkelanjutan,” kata Yosef.
Pada rencana induk
Geopark Gorontalo, terdapat beberapa sebaran dalam wilayah kabupaten/kota.
Diantaranya sebaran geosite yang terdiri dari dua puluh tiga, kedua sebaran
nature site berjumlah tujuh, ketiga sebaran biological berjumlah dua puluh
satu, keempat sebaran cultural site yang berjumlah sembilan. Kelima sebaran
intangible site berjumlah sebelas, keenam sebaran infrastrukture site berjumlah
tiga, dan terakhir atau ketujuh sebaran socio-economy site berjumlah tujuh.
“Saya berharap dalam
rapat hari ini, kita dapat berdiskusi secara produktif dan menghasilkan
keputusan-keputusan yang konstruktif untuk masa depan Geopark Gorontalo. Semoga
kita dapat menetapkan strategi yang tepat, mengidentifikasi tantangan dan
peluang, serta menyusun rencana aksi yang dapat diimplementasikan dengan baik,”
bebernya.
Rakor tersebut
dirangkaikan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan
Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo dengan Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Negeri Gorontalo (UNG). (Astrin)
GORONTALO,
Bapppeda – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi
Gorontalo menggelar kegiatan pendampingan penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin
menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Penegakan Disiplin ASN
(SIPPEDAS). Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Karawo Lt.3 Bapppeda Provinsi
Gorontalo dan dibuka oleh Ibu Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo Nalienly
Grace F. Rawung, SP, M.Si, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan dimaksudkan
untuk
lebih
memperkenalkan bagaimana kinerja atau fungsi Aplikasi SIPPEDAS ini kepada
Seluruh ASN Pemerintah Provinsi Gorontalo lebih khusus Lingkup Bapppeda
Provinsi Gorontalo tentang pengawasan disiplin pegawai.
‘’Saya Berharap agar semua ASN
Bapppeda tidak masuk dalam melanggar disiplin sehingga tidak akan masuk dalam
penanganan disiplin yang akan di proses melalui Aplikasi SIPPEDAS, oleh karena
itu diharapkan kepada seluruh ASN untuk tidak lupa akan absensi harian juga
segera menginput penugasan jika melakukan absen penugasan’’Ungkap Nalienly
‘’Ibu Tuti Irawaty
selaku Ketua Tim Pendamping Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin melalui
Sippedas juga sebagai Pejabat Fungsional Analis SDMA Ahli Muda BKD Provinsi
Gorontalo, menjelaskan Aplikasi ini sangat penting karena bisa memantau ASN
yang terduga melanggar disiplin, jika ASN yang sudah masuk dalam melanggar dan terpantau
dalam Aplikasi SIPPEDAS maka akan diproses oleh atasan langsung OPD masing-masing.’’
Ungkapnya
Aplikasi SIPPEDAS ini bukan
merupakan proyek perubahan akan tetapi merupakan inisiatif pimpinan karena setiap
ada Rapat Pimpinan, Bapak Ismail Pakaya yang saat itu menjabat sebagai Gubernur
Gorontalo selalu menanyakan terkait dugaan pelanggaran disiplin ASN dan
tindaklajut atasan langsung dalam menangani ASN yang di duga melanggar. maka
dari itu Aplikasi SIPPEDAS ini sangat membantu untuk pengawasan dan pemantauan
disiplin Pegawai’’ Tambah Nasir Tongkonoo selaku Anggota Tim yang juga merupakan
pejabat Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama BKD
Provinsi Gorontalo.
GORONTALO, Bapppeda – Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Gorontalo menggelar Pendampingan
Penginputan SPIP Terintegrasi Untuk Penilaian Mandiri Satker OPD Provinsi
Gorontalo. Acara yang dihadiri Kepala BAPPPEDA Provinsi Gorontalo yang diwakili
oleh Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo Nalienly Grace F. Rawung, SP, M.Si
itu berlangsung di Bukit Proja Kabupaten Gorontalo, Senin (24/6/2024).
Guna
tercapainya
tujuan Organisasi Perangkat Daerah se Provinsi Gorontalo melalui kegiatan efektif
dan efisien, keandalan Pelaporan Keuangan, Pengamanan Aset dan Ketaatan
Terhadap Perundang-Undangan, mendasari pelaksanaan kegiatan pendampingan SPIP
terintegrasi.
‘’Dalam sambutannya Nalienly
Grace F. Rawung menyampaikan kegiatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dianggap
tepat untuk menjawab permasalahan dan isu yang berkembang yaitu kurang
optimalnya hasil pelaksanaan Pembangunan yang dirasakan oleh Masyarakat.
Sementara klaim Pemerintah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan sudah baik,
penyerapan anggaran sudah baik dan bahkan anggaranpun semakin meningkat. Disinilah pentingnya penilaian mandiri yang
akan melihat di tahapan komponen mana yang butuh perbaikan berkelanjutan.
‘’Bapppeda Provinsi Gorontalo sebagai
salah satu Asessor Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab fungsi
perencanaan yang bertugas menilai komponen Penetapan Tujuan, Sasaran Strategis
Pemerintah Daerah dan Komponen Pencapaian Tujuan, hari ini menyediakan Fasilitas Pendampingan Penginputan untuk Satker OPD
bersama Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo,’’ kata Nalienly.
Pendampingan Penginputan SPIP
Terintegrasi Untuk Penilaian Mandiri Satker OPD Provinsi Gorontalo ini diikuti
oleh 34 OPD Badan/Dinas/Biro se Provinsi Gorontalo diwakili oleh Fungsional Perencana
Ahli Muda dan pelaksana sebagai operator pada setiap OPD.
Kemudian kegiatan dilanjutkan
dengan pendampingan Penginputan SPIP Satker OPD Provinsi Gorontalo oleh Tim
Bapppeda dan BPKP Provinsi Gorontalo selama 2 hari dimulai tanggal 24 sd 25
Juni 2024.
Manado, Bapppeda Provinsi
Gorontalo – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi
Gorontalo menggelar Forum Bapppeda Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024 dengan
mengangkat tema “Strategi Akselerasi Peningkatan Capaian Indikator Pembangunan
Daerah dirangkaikan dengan Optimalisasi Peran Funsional Perencana Dan Peneliti
Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Pelayanan Publik, di Hotel Sutan Raja Convention
Manado, Kamis (13/6/2024).
Dalam
sambutannya, Assisten
Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo Ir. Handoyo Sugiharto,
MM.IPM mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa ajang
Forum Bapppeda ini merupakan sarana silahturami insan Perencana seluruh
Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota dalam membahas tematik yang
berkenaan dengan capaian indikator makro pembangunan daerah di Provinsi
Gorontalo. Indikator makro kita masih mendapatkan raport merah saat dinilai
oleh Pemerintah Pusat, kata Handoyo. Oleh sebab itu, mari kita pikirkan dan
analisa bersama secara akurat dan komprehensif permasalahan-permasalahan apa
yang membuat indikator makro antara lain pertumbuhan ekonomi, pengendalian
inflasi, kemiskinan, stunting, gini ratio masih dinilai rendah pencapaiannya,
sambungnya.
Selain membahas
indikator makro pada kesempatan yang sama diundang
juga narasumber dari Kementerian PAN RB, BKN RI dan Pusat Pembinaan Pendidikan
dan Pelatihan Perencanaan (Pusbindiklatren) Bappenas RI dalam rangka penguatan
kompetensi Fungsional Perencana
di OPD se Provinsi dan Kabupaten/Kota serta memastikan kedudukan Pejabat Fungsional
Perencana pasca penyetaraan sesuai ketentuan Permenpan No 6 Tahun 2022.
Selanjutnya Handoyo Sugiharto mengatakan,
saya yakin dan percaya jika kita berkolaborasi dalam mewujudkan indikator makro
perencanaan pembangunan daerah yang lebih baik, maka pasti akan ada jalan
keluar dan solusinya, karena semua yang kita rencanakan dan implementasikan ini
demi Kesejahteraan Rakyat.
Masalah Kemiskinan juga turut
diangkat dalam Forum ini “Dalam menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo
kita harus bersinergi antara Provinsi maupun Kabupaten Kota, maka saya berharap
melalui Forum Bapppeda ini kita bisa melakukan kesepakatan untuk berkolaborasi
demi menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” imbuhnya.
Kemudian kegiatan diakhiri dengan
Penandatanganan Kesepakatan Provinsi dan Kabupaten/Kota pada Forum Bapppeda
Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024.