BAPPPEDA Provinsi Gorontalo menggelar Rekonsiliasi Pengukuran Sub Kegiatan/ Kegiatan/Program/ Indikator Kinerja Bapppeda Provinsi Gorontalo

LainnyaTerbaru
  • Bapppeda Provinsi Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi Semester II Tahun 2024 dan Pemantapan Renja 2025 serta Pembinaan Aparatur ASN dan Non ASN Lingkup Bapppeda Provinsi Gorontalo

    Gorontalo, 6 Januari 2025 – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo menggelar rapat evaluasi semester II Tahun 2024 dan pemantapan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025 serta dirangkaikan dengan pembinaan ASN dan Non ASN lingkup Bappppeda Provinsi Gorontalo. Acara yang berlangsung di Ballroom Karawo Bapppeda Provinsi Gorontalo ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, pejabat fungsional serta staf ASN dan Non ASN di lingkup Bapppeda.

    Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, Dr. Wahyudin Athar Katili, S.STP, MT, dalam sambutannya menegaskan pentingnya evaluasi karena ini sebagai langkah strategis untuk mengukur capaian kinerja sepanjang tahun 2024 dan hasil evaluasi ini akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kinerja 2025, dari segi laporan realisasi anggaran untuk tahun 2024 Bapppeda mencapai 98 %. Selain evaluasi kinerja, acara ini dirangkaikan dengan pembinaan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga Non-ASN di lingkungan Bapppeda kolaborasi dan diskusi sangatlah penting karena itu merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Rapat ditutup dengan Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Bapppeda Tahun 2025.

    3 months ago
  • Plt. Kepala Bapppeda Menyerahkan Satya Lancana Secara Simbolis Kepada ASN Bapppeda Provinsi Gorontalo

    GORONTALO - Plt Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Nalienly Grace F. Rawung Sp, M.Si secara simbolis menyerahkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Badan Perencanaan, Penelitian Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo, atas pengabdian masa kerja selama 20 tahun.

    Penyerahan dilakukan usai pelaksanan Apel Kerja Pagi Senin, 09 Desember 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo.

    Satya Lancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan atau yang dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas dedikasi pelaksanaan tugasnya yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan serta telah bekerja secara terus menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun. Satyalancana Karya Satya diperuntukan bagi para PNS yang dalam waktu yang cukup lama untuk setia terhadap Negara, cakap dan rajin dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat dijadikan sebagai teladan bagi Pegawai yang lain.

    “Semoga Dengan diterimahnya Penghargaan Satya Lancana ini tidak mengurangi semangat kerja Pegawai melainkan menambah semangat untuk pengabdian dengan tulus Kepada Negara dan Daerah Tercinta” Tutup Nalienly,.

    Berikut Daftar nama-nama Penerima Penganugrahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya :

    1. Abd. Wahab Otaya, S.Sos
    2. Wiwik Junus Ismail, SS, M.Pd
    3. Nursyahadah Sjarif, ST, M.Ec.Dev  
    4. Nur Ain Tuna, SST, MPS, SP 
    5. Tity Iriani Datau, S.TP, M.Si
    6. Rusovanny Halalutu, SH, M.Si
    7. Israwanto Masia, SE, M.Si
    8. Ridwan Ono, ST, MT
    9. Rahma Yahya, S.Pt, M.Si
    10. Ulfa Hasan, S.Sos
    4 months ago
  • Pelatihan Pembuatan Minyak Kelapa oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lebih Efektif dan Inovatif.

    Kabupaten Gorontalo, – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, serta Pemerintah Daerah di 3 (Tiga) Kabupaten terpilih.

    Setelah sebelumnya sukses di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo. Hari ini pelatihan dilaksanakan di Desa Pongongalia Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat lokal dalam memanfaatkan potensi kelapa yang melimpah di daerah tersebut. Disisi lain diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha mikro berbasis pengolahan minyak kelapa, yang dapat menunjang ekonomi keluarga dan meningkatkan kualitas produk lokal.

    Dalam sambutannya, perwakilan BRIN, Agus Sucipto menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi yang diinisiasi oleh BRIN. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Desa Pongongalia dan sekitarnya,” ujarnya.

    Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Titi Iriani Datau juga menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini, yang sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Gorontalo, khususnya dalam sektor industri rumahan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

    Selain BRIN dan Bapppeda, BPOM Provinsi Gorontalo turut memberikan pendampingan dalam aspek keamanan dan kualitas produk. Mereka memastikan bahwa produk minyak kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga layak dipasarkan secara luas.

    Para peserta pelatihan, yang terdiri dari warga Desa Pongongalia dan beberapa desa sekitar, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan dan membawa dampak positif bagi ekonomi keluarga mereka. Bahkan mereka beranggapan bahwa inovasi pembuatan minyak kelapa dari BRIN ini lebih efektif dari aspek waktu karena lebih cepat proses fermentasinya. Irma salah satu peserta merasa bahwa ilmu yang didapatkan tentang cara membuat minyak kelapa semakin bertambah. “ Saya rasa yang kami peroleh dalam pelatihan ini lebih efektif dari segi waktu karena hanya 1 jam proses pengendapan (fermentasi) sudah bisa langsung dimasak, biasanya di endapkan semalaman” pungkasnya dengan gembira.

    Para peserta juga diberikan panduan teknis mengenai pengemasan dan pemasaran produk, guna meningkatkan daya saing produk minyak kelapa lokal di pasar yang lebih luas.

    Dengan terselenggaranya pelatihan ini, kolaborasi antara BRIN, Bapppeda, BPOM, dan Pemerintah Daerah Kabupaten setempat diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian daerah, sekaligus mendorong inovasi di sektor pengolahan produk lokal.

    6 months ago
  • Tim Prefecture Ehime, Jepang Kunjungi Sejumlah Lokasi di Gorontalo

    Gorontalo, 1 Oktober 2024 – Sebagai bentuk rencana aksi kerjasama city to city antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Prefecture Ehime, Jepang, Tim Ehime melakukan survey dan focus group discussion tentang Kualitas Ikan Tuna yang baik dan Budidaya Jeruk yang juga merupakan komoditi unggulan di Prefecture Ehime.

    Lokasi pertama yang dikunjungi adalah tempat pelelangan ikan di Kelurahan Tenda, wilayah pesisir Tanjung Kramat dan beberapa Unit Pengolahan Ikan Tuna di Kota Gorontalo. Tim Ehime Prefecture yang didampingi oleh Tim Japan Nus, Pemimpin Uwajima Project dan NS Corporation, telah melihat langsung bagaimana proses penanganan ikan tuna dimulai dari pendaratan, pengangkutan ke Unit Pengolahan Ikan dan kemudian proses pembersihan dan penyimpanan. Pada FGD yang dilaksanakan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo tanggal 25 September 2024, Tim Ahli Ehime menjelaskan tentang bagaimana menjaga kualitas ikan tuna di Gorontalo. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menaikkan kualitas ikan tuna adalah meningkatkan kesadaran dan kerja sama dari nelayan, pembeli, pelaku pasar dan pabrik pengolahan. Melalui upaya semua pihak dan kerjasama yang baik bisa menciptkan produk yang bagus dan menguntungkan semua pihak, ujar Kawamura, dari Tim Japan Nus.

    Pada bidang pertanian, Tim melakukan survey perkebunan jeruk di Desa Wonosari Kabupaten Boalemo. Di lokasi tersebut, tim menjelaskan tentang cara pruning yang tujuannya supaya pohon menjadi rendah sehingga memudahkan proses pemanenan dan penyinaran matahari merata. Selain itu ada juga proses “Tekika” yaitu pemetikan/pengurangan biji jeruk di pohon. Kalau proses ini tidak dlakukan, tahun berikutnya pohon jeruk tidak akan berbuah atau buahnya sedikit. Dengan pengurangan buah jeruk, tahun berikutnya panen jeruk akan tetap stabil, sehingga pendapatan petani jeruk pun tetap stabil. Pada pelaksanaan FGD tanggal 27 September 2024 yang berlangsung di Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Mulyadi selaku kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.  Provinsi Gorontalo juga memeiliki komoditi unggulan yaitu padi dan kami berharap kedepannya, komoditi padi ini dapat menjadi tema pelaksanaan FGD maupun pelatihan bagi petani padi dimulai dari budidaya, pengolahan pasca panen dan diversifikasi produk. Sehingga akan lebih banyak yang menerima manfaat dari kerjasama ini, ujar Mulyadi.

     

    6 months ago
  • Bappeda Provinsi Gorontalo Menggelar Kegiatan Pengukuran Indeks Kualitas Perencanaan Kabupaten Kota se-Provinsi Gorontalo

    GORONTALO - Bappeda Provinsi Gorontalo sekarang ini tengah melaksanakan kegiatan pengukuran Indeks Kualitas Perencanaan Kabupaten Kota se-Provinsi Gorontalo yang telah diawali dengan kegiatan Sosialisasi secara roadshow ke kabupaten kota baru-baru ini. Pengukuran Indeks itu sendiri bertujuan untuk memastikan kualitas perencanaan yang telah disusun oleh seluruh instansi pemerintah berbasis dampak (outcome) yang menjamin kebermanfaatan terhadap masyarakat serta seluruh pihak terkait.

    Apresiasi Kabupaten Kota atas respon cepat Bapppeda Provinsi Gorontalo dalam menjawab keinginan Kabupaten Kota terkait dengan pengisian angka Indeks Kualitas Perencanaan dalam Portal Nasional Reformasi Birokrasi karena sebagaimana diketahui dengan keluarnya Surat Edaran Kementerian Bappenas No. 3 tahun 2023 tentang Pedoman Penilaian Perencanaan Pembangunan Nasional/K/L/Pemerintah Dareah dimana dalam isi edarannya menyatakan dengan jelas bahwa penilaian Indeks Kualitas Perencanaan tidak dilakukan secara mandiri yang artinya secara berjenjang Provinsi di nilai oleh Kementerian dan Kabupaten Kota dinilai oleh Provinsi. Adapun IKP Provinsi Gorontalo tahun 2023 adalah predikat baik dengan nilai 87,64 yang disertai dengan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukkan dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah.

    Dengan tetap mengacu dalam Surat Edaran Bappenas, instrumen yang digunakan terdapat sedikit penyesuaian pada beberapa subindikator dan data tambahan sesuai kebutuhan daerah. Kegaitan ini pula turut di dukung penuh oleh SKALA Provinsi Gorontalo. ( Hamid Ibrahim)

     

     

     

    6 months ago