Rapat Pembahasan Penajaman Rencana Kerja (Renja) Mitra OPD Bidang PPM

LainnyaTerbaru
  • Bapppeda Provisi Gorontalo menerima Sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
    Bapppeda Provisi Gorontalo menerima Sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi  Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Shinto Mohamad, S.ST, M.KM beserta tim.
    Dalam sambutannya sinto mengatakan bahwa program CKG adalah inisiatif nasional yang telah dimulai sejak tanggal 10 Februari 2025. Ini bertujuan untuk mendeteksi dini, factor resiko penyakit bisa diketahui sejak awal serta menekan biaya yang sangat besar. 
    Sosialisasi ini menindaklanjuti Instruksi Presiden kepada Gubernur agar memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis bagi seluruh Masyarakat.
    Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari lingkungan OPD Provinsi Gorontalo yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipili Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Diharapkan  dapat memahami manfaat dan mekanisme program ini serta dapat menyebar informasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
    Program CKG ini merupakan kado dari negara untuk masyarakat yang berulang tahun yang didapatkan setiap tahun sekali. Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui deteksi dini, sekaligus menjadi solusi atas tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa ditangani lebih awal.
    Pelaksanaan CKG akan mengikuti siklus hidup masyarakat dengan fokus utama pada tiga momentum: CKG ulang tahun, CKG sekolah, serta CKG khusus bagi ibu hamil dan balita. Untuk mendaftar, masyarakat cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile dan mengakses fitur CKG. Setelah melengkapi profil, pengguna dapat memilih tanggal pemeriksaan yang harus dilakukan dalam kurun waktu H+30 setelah ulang tahun.
    sosialisasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo, Nalienly Grace F. Rawung.
    3 months ago
  • Rapat Pembahasan Target Indikator Makro Ekonomi Daerah

    Bapppeda Provinsi Gorontalo - Rapat Pembahasan Target Indikator Makro Ekonomi Daerah mebahas terkait pertumbuhan ekonomi , inflasi, kemiskinan, IPM, indek Gini dan tingkat pengangguran tebuka beserta asumsi-asumsi terhadap penetapan target.

    Kepala Bidang Perekonomisan SDA, Max Moerad mewakili kepala Bapppeda membahas terkait arah kebijakan pembangunan nasional daerah Provinsi Gorontalo tahun 2025-2029.

    Ada empat outline Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah Provinsi Gorontalo, yang pertama Capaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan gorontalo, kedua Arah Pembangunan Nasional di Provinsi Gorontalo (RPJMN 2025 - 2029), ketiga Visi misi dan arah lebijakan Pembangunan Daerah (Ranwal RPJMD 2025 - 2029), Tdan keempat Target Indikator Kinerja Makro Daerah, ungkap Max moerad. (25/02/2025).

    Max Moerad juga menyampaikan ketimpangan di Provinsi  Gorontalo september 2024 menurun terhadap maret 2024 dilihat menurut wilayah, Gini Ratio diperkotaan mengalami kenaikan, sedangkan gini Ratio diwilayah pedesaan mengalami penurunan. (Aib)

    3 months ago
  • Bapppeda Provinsi Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi Semester II Tahun 2024 dan Pemantapan Renja 2025 serta Pembinaan Aparatur ASN dan Non ASN Lingkup Bapppeda Provinsi Gorontalo

    Gorontalo, 6 Januari 2025 – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo menggelar rapat evaluasi semester II Tahun 2024 dan pemantapan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025 serta dirangkaikan dengan pembinaan ASN dan Non ASN lingkup Bappppeda Provinsi Gorontalo. Acara yang berlangsung di Ballroom Karawo Bapppeda Provinsi Gorontalo ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, pejabat fungsional serta staf ASN dan Non ASN di lingkup Bapppeda.

    Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, Dr. Wahyudin Athar Katili, S.STP, MT, dalam sambutannya menegaskan pentingnya evaluasi karena ini sebagai langkah strategis untuk mengukur capaian kinerja sepanjang tahun 2024 dan hasil evaluasi ini akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kinerja 2025, dari segi laporan realisasi anggaran untuk tahun 2024 Bapppeda mencapai 98 %. Selain evaluasi kinerja, acara ini dirangkaikan dengan pembinaan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga Non-ASN di lingkungan Bapppeda kolaborasi dan diskusi sangatlah penting karena itu merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Rapat ditutup dengan Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Bapppeda Tahun 2025.

    5 months ago
  • Plt. Kepala Bapppeda Menyerahkan Satya Lancana Secara Simbolis Kepada ASN Bapppeda Provinsi Gorontalo

    GORONTALO - Plt Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Nalienly Grace F. Rawung Sp, M.Si secara simbolis menyerahkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Badan Perencanaan, Penelitian Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo, atas pengabdian masa kerja selama 20 tahun.

    Penyerahan dilakukan usai pelaksanan Apel Kerja Pagi Senin, 09 Desember 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo.

    Satya Lancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan atau yang dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas dedikasi pelaksanaan tugasnya yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan serta telah bekerja secara terus menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun. Satyalancana Karya Satya diperuntukan bagi para PNS yang dalam waktu yang cukup lama untuk setia terhadap Negara, cakap dan rajin dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat dijadikan sebagai teladan bagi Pegawai yang lain.

    “Semoga Dengan diterimahnya Penghargaan Satya Lancana ini tidak mengurangi semangat kerja Pegawai melainkan menambah semangat untuk pengabdian dengan tulus Kepada Negara dan Daerah Tercinta” Tutup Nalienly,.

    Berikut Daftar nama-nama Penerima Penganugrahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya :

    1. Abd. Wahab Otaya, S.Sos
    2. Wiwik Junus Ismail, SS, M.Pd
    3. Nursyahadah Sjarif, ST, M.Ec.Dev  
    4. Nur Ain Tuna, SST, MPS, SP 
    5. Tity Iriani Datau, S.TP, M.Si
    6. Rusovanny Halalutu, SH, M.Si
    7. Israwanto Masia, SE, M.Si
    8. Ridwan Ono, ST, MT
    9. Rahma Yahya, S.Pt, M.Si
    10. Ulfa Hasan, S.Sos
    6 months ago
  • Pelatihan Pembuatan Minyak Kelapa oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lebih Efektif dan Inovatif.

    Kabupaten Gorontalo, – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, serta Pemerintah Daerah di 3 (Tiga) Kabupaten terpilih.

    Setelah sebelumnya sukses di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo. Hari ini pelatihan dilaksanakan di Desa Pongongalia Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat lokal dalam memanfaatkan potensi kelapa yang melimpah di daerah tersebut. Disisi lain diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha mikro berbasis pengolahan minyak kelapa, yang dapat menunjang ekonomi keluarga dan meningkatkan kualitas produk lokal.

    Dalam sambutannya, perwakilan BRIN, Agus Sucipto menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi yang diinisiasi oleh BRIN. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Desa Pongongalia dan sekitarnya,” ujarnya.

    Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Titi Iriani Datau juga menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini, yang sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Gorontalo, khususnya dalam sektor industri rumahan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

    Selain BRIN dan Bapppeda, BPOM Provinsi Gorontalo turut memberikan pendampingan dalam aspek keamanan dan kualitas produk. Mereka memastikan bahwa produk minyak kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga layak dipasarkan secara luas.

    Para peserta pelatihan, yang terdiri dari warga Desa Pongongalia dan beberapa desa sekitar, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan dan membawa dampak positif bagi ekonomi keluarga mereka. Bahkan mereka beranggapan bahwa inovasi pembuatan minyak kelapa dari BRIN ini lebih efektif dari aspek waktu karena lebih cepat proses fermentasinya. Irma salah satu peserta merasa bahwa ilmu yang didapatkan tentang cara membuat minyak kelapa semakin bertambah. “ Saya rasa yang kami peroleh dalam pelatihan ini lebih efektif dari segi waktu karena hanya 1 jam proses pengendapan (fermentasi) sudah bisa langsung dimasak, biasanya di endapkan semalaman” pungkasnya dengan gembira.

    Para peserta juga diberikan panduan teknis mengenai pengemasan dan pemasaran produk, guna meningkatkan daya saing produk minyak kelapa lokal di pasar yang lebih luas.

    Dengan terselenggaranya pelatihan ini, kolaborasi antara BRIN, Bapppeda, BPOM, dan Pemerintah Daerah Kabupaten setempat diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian daerah, sekaligus mendorong inovasi di sektor pengolahan produk lokal.

    8 months ago