Kabupaten
Gorontalo, – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, serta Pemerintah Daerah di 3 (Tiga)
Kabupaten terpilih.
Setelah sebelumnya sukses di
Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo. Hari ini pelatihan dilaksanakan di
Desa Pongongalia Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pelatihan ini bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan masyarakat lokal dalam memanfaatkan potensi
kelapa yang melimpah di daerah tersebut. Disisi lain diharapkan peserta dapat
mengembangkan usaha mikro berbasis pengolahan minyak kelapa, yang dapat
menunjang ekonomi keluarga dan meningkatkan kualitas produk lokal.
Dalam sambutannya, perwakilan
BRIN, Agus Sucipto menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program
pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi yang diinisiasi oleh BRIN. “Kami
berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi,
tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Desa Pongongalia dan
sekitarnya,” ujarnya.
Kepala Bapppeda Provinsi
Gorontalo dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Titi
Iriani Datau juga menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting untuk
mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. “Kami berkomitmen untuk
terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini, yang sejalan dengan visi
pembangunan Provinsi Gorontalo, khususnya dalam sektor industri rumahan yang
ramah lingkungan,” ungkapnya.
Selain BRIN dan Bapppeda, BPOM
Provinsi Gorontalo turut memberikan pendampingan dalam aspek keamanan dan
kualitas produk. Mereka memastikan bahwa produk minyak kelapa yang dihasilkan
oleh masyarakat memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga
layak dipasarkan secara luas.
Para peserta pelatihan, yang
terdiri dari warga Desa Pongongalia dan beberapa desa sekitar, sangat antusias
mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan
dan membawa dampak positif bagi ekonomi keluarga mereka. Bahkan mereka
beranggapan bahwa inovasi pembuatan minyak kelapa dari BRIN ini lebih efektif
dari aspek waktu karena lebih cepat proses fermentasinya. Irma salah satu
peserta merasa bahwa ilmu yang didapatkan tentang cara membuat minyak kelapa
semakin bertambah. “ Saya rasa yang kami peroleh dalam pelatihan ini lebih
efektif dari segi waktu karena hanya 1 jam proses pengendapan (fermentasi)
sudah bisa langsung dimasak, biasanya di endapkan semalaman” pungkasnya dengan
gembira.
Para peserta juga diberikan panduan teknis mengenai pengemasan dan pemasaran produk, guna meningkatkan daya saing produk minyak kelapa lokal di pasar yang lebih luas.
Dengan terselenggaranya pelatihan
ini, kolaborasi antara BRIN, Bapppeda, BPOM, dan Pemerintah Daerah Kabupaten setempat
diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian
daerah, sekaligus mendorong inovasi di sektor pengolahan produk lokal.
Gorontalo,
21 Mei 2025 – Dalam
upaya menyelaraskan arah riset dengan kebutuhan nyata di sektor pendidikan,
Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Brainstorming
Identifikasi Penentuan Judul Riset Pendidikan yang Bersuai dengan Kebutuhan
Provinsi Gorontalo di Sektor Pendidikan, Rabu (21/5), bertempat di Aula
Lantai 3 Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo.
Kegiatan ini
dibuka secara resmi oleh Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Dr. Wahyudin A.
Katili, S.STP, MT, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penyusunan
agenda riset yang relevan dan berdampak langsung terhadap perbaikan mutu
pendidikan di daerah. Ia juga mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam
menyukseskan forum ini.
Hadir
sebagai narasumber utama, Dr. Hamid Patilima, S.Krim., M.Si.P – pakar
pendidikan anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KemenPPPA) sekaligus akademisi dari Universitas Panca Sakti Bekasi – yang
memberikan pandangan mendalam terkait urgensi pembangunan sumber daya manusia
(SDM) berbasis perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Jika kita
ingin menyiapkan Generasi Emas Gorontalo, maka kita harus mulai dari pemetaan
aspirasi, kerentanan, dan potensi remaja sebagai dasar transformasi kebijakan
SDM berbasis hak anak. Inilah yang menjadi fondasi dari arah riset pendidikan ke
depan,” tegas Dr. Hamid dalam paparannya.
Turut
memberikan pemikiran strategis, dari Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Gorontalo - Hamka Manoppo, juga menyampaikan pentingnya
kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif
terhadap tantangan zaman.
Kegiatan ini
diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah, OPD, dan stakeholder terkait di
Provinsi Gorontalo. Dalam forum ini, berbagai gagasan riset bermunculan, mulai
dari topik seputar peningkatan kompetensi guru, digitalisasi pendidikan, hingga
pendidikan inklusif dan vokasional.
Rangkaian
hasil brainstorming ini akan dirumuskan menjadi daftar judul riset prioritas
yang akan menjadi referensi dalam agenda riset daerah, mendukung perumusan
kebijakan pendidikan yang lebih responsif dan berbasis kebutuhan riil
masyarakat Gorontalo.
/Agus
GORONTALO, - Bapppeda Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan Reviu
Penyusunan Ranwal Rensta OPD Tahun 2025-2029 Rabu (21/5) di Rg. Pertemuan Kopilabs,
Danau Perintis Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.
Kegiatan
reviu Renstra OPD ini ikut dihadiri, Sekretaris, Kabid P2EPD, Kabid teknis
mitra OPD, Fungsional Perencana dan Peneliti.
Dalam arahannya Kepala Bapppeda menekankan bahwa agenda
reviu Renstra OPD ini penting dilaksanakan dalam rangka mensinkronisasi,
mengkonfirmasi serta menindaklanjuti hasil Konsultasi Ranwal RPJMD Provinsi
Gorontalo 2025-2045 yang telah dilaksanakan di ruang Serbaguna Lt. III
Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri pada Jum’at, 9/5/2025 yang waktu itu
dihadiri berbagai unsur terkait seperti Direktur PEIPD Ditjen Bina Bangda,
Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Bappenas, Subdit urusan Ditjen Bangda, K/L
dan OPD Provinsi Gorontalo melalui zoom. Hasil
konsultasi ini menjadi dasar penting dalam penyusunan Rancangan RPJMD dan penyusunan
Renstra OPD sebagai pedoman pembangunan daerah yang selaras dengan visi dan
misi daerah, sehingga dapat terwujudnya sinergi pembangunan yang efektif.
Kegiatan
ini menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya penyempurnaan BAB III Ranwal
RPJMD dan menjamin konsistensi kinerja Sekretariat dalam Ranwal Renstra OPD menjadi
bagian menunjang pencapaian indikator utama organisasi.
/Nurlela
Thaib
GORONTALO – Badan perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah (Bapppeda) prov. Gtlo, menggelar kegiatan ceramah agama yang dirangkaikan dengan doa pemberangkatan jamaah calon haji Bapppeda Prov. Gtlo 1446 H / 2025 M di Karawo Room Bappeeda Prov. Gorontalo.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Mohamad Dikky Sidiki, SE, M.Si.
Dalam sambutanya beliau mengatakan, “Kegiatan ini selain
mendoakan para calon jemaah haji, Insyaallah juga menjadi suatu motivasi untuk kita agar
lebih bisa meringankan hati untuk bisa melaksanakan ibadah dalam rukun Islam ke 5 tersebut”
Kemudian acara dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan
oleh Ustadz Rahmat Djafar, M.Si.
Dalam ceramahnya beliau mengatakan Ibadah haji berhubungan
dengan 3 perkara yang perlu diketahui
yaitu:
1.
“Hati” dengan hati kita niatkan melakukan perbuatan
baik atau beramal dengan ikhlas semata-mata murni karna Allah SWT dan juga
harus sabar atas segala ujian sebelum berangkat dan ketika dalam pelaksanaan
ibadah haji
2.
“Badaniyah” yaitu kondisi sehat jasmani dalam pelaksanaan ibadah haji
3.
“Harta” yaitu
sebagaimana kita harus membawa harta dari hasil yang suci bersih
“Ibadah haji ini seperti posisi orng yang berjihad dijalan
Allah SWT, maka sebelum berangkat haji jangan sampai meninggalkan ada
permusuhan, hutang yang di tinggalkan pastikan
harta yg kita bawah haji ini harta yang suci bukan harta di didapatkan dengan
cara tidak benar (haram).
Karena sebagaimana Rasulullah bersabda : “Haji yang mabrur
pahalanya tidak lain adalah surga” (HR. Bukhari, Muslim). Tutup Ustadz Kondang
tersebut dalam akhir ceramanya.
Pada akhir ceramanya beliau mengajak semua sama – sama mendoakan
para calon jemaah haji agar di beri kelancaran dan perlindungan serta
mendapatkan haji yang mabrur dalam melaksanakan ibadah haji pada tahun 1446 H /
2025 M tersebut.
/Frengki