GORONTALO - Badan Prencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo Gelar Forum gabungan OPD DALAM RANGKA PERUMUSAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN' 2025-2029 di Gedung ballroom lt3 Bapppeda Provinsi gorontalo, Kamis (08/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari siklus perencanaan pembangunan, sekaligus ruang penajaman program prioritas yang disesuaikan dengan arah kebijakan dan kemampuan fiskal daerah.
Kepala Bapppeda prov Gorontalo, dalam sambutannya “ Forum ini adalah forum para pemangku kepentingan pelayanan perangkat daerah untuk membahas rancangan renstra perangkat daerah dibawah koordinasi kepala perangkat daerah dan bappeda untuk mendapatkan masukan bagi penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan renstra perangkat daerah. dimana forum ini sangat penting guna membantu memastikan bahwa isu strategis pelayanan, tujuan dan sasaran, kebijakan, Program dan kegiatan yang akan dimuat dalam dokumen renstra perangkat daerah mampu merespon kebutuhan dan aspirasi para pemangku kepentingan pelayanan perangkat daerah tersebut sebagai penjabaran dari RPJMD 2025-2029
Forum ini menjadi semacam uji publik atas rancangan kebijakan pelayanan perangkat daerah dalam menangani dinamika kebutuhan dan aspirasi pelayanan para pemangku kepentingan perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun mendatang. forum ini juga menjadi media komunikasi antara perangkat daerah dengan para pemangku kepentingannya untuk menyepakati apa yang dapat dilakukan dan apa yang belum dapat dilakukan perangkat daerah melalui renstra perangkat daerah pada tahun rencana
dalam perumusan renstra tahun 2025-2029 ini, tentunya saudara sekalian wajib mempedomani rancangan RPJMD 2025-2029 yang mengusung visi “gorontalo maju dan sejahtera”
visi provinsi gorontalo tahun 2025-2029 tersebut mengandung 2 (dua) unsur penting, yaitu : gorontalo maju, adalah kondisi daerah yang maju, yang ditandai dengan posisi dan keadaan yang lebih baik dan lebih maju dari kondisi saat ini yang diukur dengan peningkatan daya saing produksi sektor pariwisata, pertanian dan perikanan, serta meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur dasar serta kualitas sumberdaya manusia.
gorontalo sejahtera, yaitu 1) kondisi daerah yang sejahtera, ditandai dengan meningkatnya indeks modal manusia (imm), peningkatan ekonomi, peningkatan produk domestik regional bruto (pdrb) per kapita, penurunan persentase kemiskinan dan penurunan angka pengangguran; 2) terus membaiknya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance & clean government), dan terciptanya masyarakat berbudaya, beriman dan bertaqwa dengan menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban untuk keberlangsungan pembangunan. kondisi ini ditandai dengan meningkatnya indeks reformasi birokrasi, indeks spbe dan terus memperoleh predikat sebagai daerah teraman.
dalam rangka pencapaian visi “Gorontalo maju dan Sejahtera” maka ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan, yaitu:
1. mengoptimalkan posisi strategis gorontalo terhadap ikn nusantara untuk akselarasi pembangunan
2. melakukan akselerasi agar Gorontalo keluar dari lima provinsi termiskin di indonesia
3. menstimulasi program kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
4. mewujudkan infrastruktur pelayanan publik yang merata dan berkualitas
5. menjadikan “adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah” sebagai spirit pembangunan dan kehidupan masyarakat.
untuk mengawal pencapaian visi dan misi tersebut, maka arah pembangunan dititikberatkan pada 5 (lima) program unggulan, yaitu peningkatan sumber daya manusia, usaha mikro kecil menengah, agro maritim, pariwisata dan infrastruktur.
pendekatan kebijakan program cross cutting menjadi penting untuk menjamin terlaksananya program unggulan dengan baik. kebijakan tersebut menekankan pada perencanaan dan pelaksanaan program yang melibatkan beberapa perangkat daerah (opd) dengan tujuan yang sama. ini berarti tidak ada satu program tunggal yang digunakan oleh semua opd, melainkan setiap opd memiliki program sendiri namun fokus pada tujuan yang sama
kepada kepala bappeda, dan seluruh kepala opd untuk dapat merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan sektor lima tahun kedepan dalam mendukung pencapaian lima program unggulan tersebut.
“Kapasitas fiskal kita ini terbatas. Jadi forum ini sangat penting untuk mengerucutkan program-program yang betul-betul prioritas dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.mengajak seluruh OPD untuk mampu mensinergikan program kerja dengan instansi vertikal seperti Balai Cipta Karya, Balai Sungai, dan lembaga teknis lainnya. Kolaborasi dengan dunia usaha dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi strategi utama untuk mengoptimalkan pelaksanaan program di tengah keterbatasan.