Rapat Teknis Pembahasan Pengelolaan Limbah Lindi TPA Talumelito dengan Teknologi Jepang Aiken Kakoki

LainnyaTerbaru
  • PERAN BAPPPEDA PROVINSI GORONTALO DALAM COACHING CLINIC PENILAIAN MANDIRI MATURITAS SPIP TERINTEGRASI TAHUN 2025


    Limboto, Kabupaten Gorontalo - Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo mengikuti Choaching Clinic Penilaian Mandiri Maturitas SPIP Terintegrasi Tahun 2025.

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan Pemerintah (BPKP) Perwakilan Provinsi Gorontalo pada Jum’at, 13 Juni 2025, dan turut dihadiri oleh Perangkat Daerah se Provinsi Gorontalo termasuk Bapppeda Provinsi Gorontalo.

    Kegiatan coaching clinic penilaian mandiri maturitas SPIP ini difasilitasi oleh Irbanwil 3 Inspektorat dan dibimbing langsung oleh BPKP selama 2 hari dari tanggal 13 – 14 Juni 2025 di Lu’as Café and Resto, Limboto, Kabupaten Gorontalo.

    Dalam hal ini peran Bapppeda dalam Penilaian Maturitas SPIP Terintegrasi sebagai Asesor Perencanaan Pemerintah Daerah, dan melakukan pendampingan dalam persiapan penilaian mandiri oleh masing-masing OPD.

    “Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Bapppeda Nalienly GF Rawung, SP, MSi menjelaskan bahwa Bapppeda memegang peranan sebagai Asesor Pemda dalam hal memberikan bimbingan teknis penginputan komponen penetapan dan pencapaian tujuan yang memuat sasaran Pemda sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo kedalam aplikasi e-Integrity, yang kemudian akan ditindaklanjuti penginputan komponen program, kegiatan dan subkegiatan beserta sasarannya oleh masing-masing Perangkat Daerah termasuk Bapppeda sendiri. “

    Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam penggunaan aplikasi e-integrity dan pelaksanaan penilaian mandiri oleh masing-masing OPD.

    Akhir dari coaching clinic ini bertujuan untuk merampungkan penginputan persiapan penilaian mandiri maturitas SPIP pada komponen Penetapan Tujuan oleh semua OPD pada aplikasi e-Integrity.

    Serta sesuai dengan harapan Gubernur Gorontalo untuk meningkatkan penilaian maturitas SPIP terintegrasi, sehingga pengelolaan keuangan dan perencanaan di daerah menjadi lebih baik dan akuntabel.    (Frengki)

    16 hours ago
  • Pemerintah Provinsi Gorontalo Menggelar Workshop Manajemen Sanitasi Pengolahan Ikan: Tindak Lanjut Kerja Sama Gorontalo–Ehime Jepang


    Gorontalo, 10 Juni 2025 – Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali memperkuat kerja sama internasionalnya dengan Pemerintah Prefektur Ehime, Jepang, melalui pelaksanaan workshop bertema "Manajemen Sanitasi dalam Pengolahan Ikan", yang digelar secara daring pada Selasa, 10 Juni 2025.

    Kegiatan ini menghadirkan langsung tenaga ahli di bidang perikanan dari Ehime Prefecture sebagai narasumber utama. Fokus utama workshop adalah pembahasan mendalam mengenai Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), yang merupakan prosedur operasi standar sanitasi dalam industri pengolahan hasil perikanan.

    SSOP adalah komponen penting dalam sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, terutama dalam rantai produksi perikanan. Dalam paparannya, narasumber dari Jepang menjelaskan bahwa penerapan SSOP tidak hanya melibatkan pembersihan peralatan dan fasilitas, tetapi juga mencakup prosedur sanitasi personel, pengendalian hama, kebersihan air dan es, serta dokumentasi setiap tahapan sanitasi secara sistematis.

    Peserta workshop diajak untuk memahami delapan elemen kunci dalam SSOP, mulai dari kontrol terhadap air dan es yang digunakan, hingga pengelolaan limbah hasil produksi. Penekanan juga diberikan pada pentingnya pelatihan rutin bagi karyawan di unit pengolahan agar prosedur ini dapat dijalankan secara konsisten.

    Selain itu, narasumber menyoroti bagaimana penerapan SSOP yang disiplin mampu meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar ekspor. Jepang sebagai negara dengan standar mutu yang ketat, telah lama mengembangkan pendekatan sanitasi terpadu yang menjadikan industri perikanannya sebagai salah satu yang paling maju di dunia.

    Workshop ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, fakultas perikanan dari sejumlah perguruan tinggi di Gorontalo, Fungsional Peneliti dan lembaga teknis di sektor perikanan. Para peserta menyambut positif pelaksanaan workshop ini sebagai langkah penting untuk mendorong penerapan standar internasional di sektor pengolahan ikan di Gorontalo, sesuai dengan apa yang di instruksikan oleh Gubernur Provinsi Gorontalo.

    Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Tity Iriani Datau, STP, M.Si berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pelaku industri secara langsung. “Harapan kami, materi SSOP ini bisa diadopsi dalam pelatihan-pelatihan lokal dan menjadi standar pengajaran di kampus,” ujarnya.

    Abdul Kadir, Pejabat di Badan Mutu Perikanan Gorontalo Kementerian KKP menyatakan bahwa kami mendukung seratus persen kerjasama ini karena begitu pentingnya penerapan prinsip-prinsip pengendalian mutu dan pengawasan mutu khususnya produk perikanan sejak hulu sampai hilir, sehingga tentunya unit pengolahan ikan yang ada di gorontalo dapat kami keluarkan sertifikatnya pungkasnya dengan tegas.

    Senada dengan itu, perwakilan dari pelaku usaha pengolahan ikan, menyampaikan harapannya agar ada pendampingan teknis lanjutan setelah workshop. “Kami berharap ada kerja sama yang berkelanjutan agar pelaku usaha kecil juga bisa menerapkan standar sanitasi ini secara bertahap,” ungkapnya.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari lanjutan kerja sama teknis antara Provinsi Gorontalo dan Prefektur Ehime yang telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir, khususnya dalam bidang kelautan dan perikanan. Melalui workshop ini, diharapkan terbangun pemahaman yang lebih kuat tentang pentingnya aspek sanitasi dalam menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan di tingkat lokal maupun global. (Agustinus)

     

     

     

    3 days ago
  • Bapppeda Provinsi Gorontalo Menjawab Tantangan Konversi 20 SKS Mata Kuliah Mahasiswa Magang MBKM

    Gorontalo, 2 Juni 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dari Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Publik melaksanakan presentasi akhir kegiatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada hari Senin, 2 Juni 2025, bertempat di ruang rapat Bidang Riset dan Inovasi, Bapppeda Provinsi Gorontalo.

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Tity Iriani Datau, STP, M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Bapppeda Provinsi Gorontalo. Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa memaparkan berbagai capaian, pengalaman, serta kontribusi yang telah mereka berikan selama masa magang yang berlangsung selama 5 (lima) bulan.

    Presentasi ini juga dihadiri oleh Fungsional Peneliti Ahli Muda, Pengelola Data dan Staff dari Bidang Riset dan Inovasi, yang turut memberikan masukan dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa.

    Kegiatan magang ini merupakan bagian dari program MBKM yang bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa di lingkungan instansi pemerintah. Mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan administratif, pengolahan data, serta mendukung kegiatan penelitian dan inovasi daerah yang menjadi bagian dari tugas Bapppeda Provinsi Gorontalo.

    Pada magang kali ini bidang riset dan inovasi mengembangkan metode baru berdasarkan evaluasi kegiatan magang mahasiswa sebelumnya dimana kampus kesulitan dalam melakukan konversi hasil magang mahasiwa kedalam mata kuliah di ampuh, yaitu dengan melakukan presentasi di awal waktu magang, selanjutnya mengarahkan, melakukan pendampingan, monitoring terhadap peserta magang untuk melakukan tugas-tugas yang relevan.

    Kepala Bidang Riset dan Inovasi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para mahasiswa selama menjalani masa magang, serta berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka saat memasuki dunia kerja. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan pembangunan daerah ke depan. (ABM)

    1 week ago
  • Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah ( Bapppeda ) Menggelar Verifikasi Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2025-2029

    PEMPROV — Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) menggelar kegiatan Verifikasi Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025–2029.
    Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Drs. H. Sofian Ibrahim, M.Si. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Provinsi Gorontalo.

    Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah menegaskan pentingnya proses verifikasi ini dalam menjamin konsistensi perencanaan daerah.

    “Substansi utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa perumusan Renstra OPD selaras dengan Rancangan RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2025–2029. Dengan demikian, target kinerja yang telah ditetapkan bisa dicapai secara optimal, sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, Gusnar Ismail dan Idha Syahidah Rusli Habibie,” ujar Sofian Ibrahim.
    Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, menjelaskan bahwa verifikasi ini juga menjadi bentuk evaluasi teknis terhadap kualitas dokumen Renstra OPD.
    “Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen Renstra telah disusun sesuai ketentuan dalam Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025. Di dalamnya harus termuat data dan informasi sektoral, isu strategis, permasalahan pembangunan, tujuan, sasaran, kebijakan, serta program dan indikator kinerja yang relevan,” jelas Wahyudin Katili.
    Ia juga menambahkan bahwa proses ini dilaksanakan selama tiga hari melalui sistem pembagian desk berdasarkan bidang masing-masing.
    “Kami membagi proses verifikasi ini ke dalam tiga kelompok besar sesuai bidang mitra, yaitu: Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, serta Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan,” lanjutnya.
    Verifikasi ini menjadi bagian penting dalam proses perencanaan jangka menengah daerah yang strategis, sebagai landasan dalam menentukan arah pembangunan Provinsi Gorontalo lima tahun ke depan. (Wan)
     


    1 week ago
  • Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo Gelar Fasilitasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal Inovasi pada Aplikasi SINOVIK


    Gorontalo, 27 Mei 2025 — Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Fasilitasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal Inovasi pada Aplikasi SINOVIK, Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Manna Caffe, Kota Gorontalo.

    Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Dr. Wahyudin A. Katili, S.STP, MT, yang menekankan pentingnya pemahaman terhadap kriteria inovasi pelayanan publik. “Proposal inovasi harus disusun dengan baik, mengacu pada kriteria utama seperti kebaruan, efektivitas, kemanfaatan, kemudahan replikasi, serta keberlanjutan,” ujarnya. Ia juga berharap agar proses pendampingan dilakukan secara intensif hingga tahap akhir agar proposal yang dihasilkan benar-benar siap berkompetisi secara nasional melalui aplikasi SINOVIK milik Kementerian PAN-RB.

    Dalam kegiatan ini, turut hadir narasumber utama, Dr. Hijrah Lahaling, S.H.I., M.H., yang membawakan materi "Penyusunan Proposal Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Gorontalo Tahun 2025". Ia menekankan bahwa ringkasan proposal harus mampu merangkum inti sari keseluruhan isi inovasi dengan menonjolkan hal-hal penting dari setiap bagian secara singkat namun bermakna, sehingga juri dapat dengan cepat memahami ide utama, pelaksanaan inovasi, serta manfaat konkret yang ditimbulkan secara tajam dan meyakinkan.

    Dr. Hijrah juga mengingatkan bahwa meski waktu penyusunan hanya tersedia selama tujuh hari, peserta harus menyisihkan minimal dua hari khusus untuk proses pengunggahan dokumen secara daring, guna menghindari kendala teknis di hari-hari terakhir.

    Empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, yaitu, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, SLB Negeri Paguyaman dan SMK PPN.

    Dari keempat OPD tersebut, tercatat terdapat tujuh inovasi yang difasilitasi untuk disusun proposalnya dan siap didorong menuju ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025.

    Melalui kegiatan ini, Bapppeda Provinsi Gorontalo berharap dapat meningkatkan kualitas proposal inovasi daerah, mendorong pertukaran gagasan inovatif, dan memperkuat daya saing Provinsi Gorontalo di tingkat nasional. (Agustinus)

    2 weeks ago