Kabid Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo, Tity Iriani Datau, menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Sebab Gorontalo sebagai wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, sangat membutuhkan pendekatan riset yang inklusif dan berbasis data. Sehingga pada riset kali ini, akan terfokus pada transisi energi emisi net zero pada fasilitas kesehatan.
“Melalui kolaborasi ini, kita berharap dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam menghadapi tantangan iklim, sekaligus memberdayakan masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Menurut Tity, pertemuan ini menjadi momentum awal untuk memperkuat koordinasi dua arah, menyusun agenda riset bersama, serta membahas potensi kerja sama antara pemangku kepentingan lokal, dengan mitra riset dari Australia dan Indonesia.
“PAIR sendiri telah menjalankan berbagai proyek riset di sejumlah wilayah Indonesia, dan Gorontalo menjadi salah satu wilayah yang potensial untuk pengembangan program di masa mendatang, mengingat karakteristik geografis serta dinamika sosial ekonominya,” tandasnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat terjalin kemitraan riset yang berkelanjutan, demi pembangunan daerah yang adaptif terhadap perubahan iklim serta inklusif bagi masyarakat pesisir. (Humas)