Manado, Bapppeda Provinsi
Gorontalo – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi
Gorontalo menggelar Forum Bapppeda Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024 dengan
mengangkat tema “Strategi Akselerasi Peningkatan Capaian Indikator Pembangunan
Daerah dirangkaikan dengan Optimalisasi Peran Funsional Perencana Dan Peneliti
Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Pelayanan Publik, di Hotel Sutan Raja Convention
Manado, Kamis (13/6/2024).
Dalam
sambutannya, Assisten
Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo Ir. Handoyo Sugiharto,
MM.IPM mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa ajang
Forum Bapppeda ini merupakan sarana silahturami insan Perencana seluruh
Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota dalam membahas tematik yang
berkenaan dengan capaian indikator makro pembangunan daerah di Provinsi
Gorontalo. Indikator makro kita masih mendapatkan raport merah saat dinilai
oleh Pemerintah Pusat, kata Handoyo. Oleh sebab itu, mari kita pikirkan dan
analisa bersama secara akurat dan komprehensif permasalahan-permasalahan apa
yang membuat indikator makro antara lain pertumbuhan ekonomi, pengendalian
inflasi, kemiskinan, stunting, gini ratio masih dinilai rendah pencapaiannya,
sambungnya.
Selain membahas
indikator makro pada kesempatan yang sama diundang
juga narasumber dari Kementerian PAN RB, BKN RI dan Pusat Pembinaan Pendidikan
dan Pelatihan Perencanaan (Pusbindiklatren) Bappenas RI dalam rangka penguatan
kompetensi Fungsional Perencana
di OPD se Provinsi dan Kabupaten/Kota serta memastikan kedudukan Pejabat Fungsional
Perencana pasca penyetaraan sesuai ketentuan Permenpan No 6 Tahun 2022.
Selanjutnya Handoyo Sugiharto mengatakan,
saya yakin dan percaya jika kita berkolaborasi dalam mewujudkan indikator makro
perencanaan pembangunan daerah yang lebih baik, maka pasti akan ada jalan
keluar dan solusinya, karena semua yang kita rencanakan dan implementasikan ini
demi Kesejahteraan Rakyat.
Masalah Kemiskinan juga turut
diangkat dalam Forum ini “Dalam menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo
kita harus bersinergi antara Provinsi maupun Kabupaten Kota, maka saya berharap
melalui Forum Bapppeda ini kita bisa melakukan kesepakatan untuk berkolaborasi
demi menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” imbuhnya.
Kemudian kegiatan diakhiri dengan
Penandatanganan Kesepakatan Provinsi dan Kabupaten/Kota pada Forum Bapppeda
Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024.
Gorontalo, 22 April 2025 — Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
Daerah (BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi bersama
sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka pemenuhan data Rencana
Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJ
PID) serta pemetaan ekosistem riset dan inovasi daerah untuk mendukung
pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) Provinsi Gorontalo.
Rapat yang berlangsung
di ruang rapat lantai 1 Kantor BAPPPEDA Provinsi Gorontalo ini dipimpin
langsung oleh Tity Iriani Datau, STP, M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan
Inovasi BAPPPEDA Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh OPD
pengampu program prioritas dan Tenaga Ahli Dr. Raqhel Yunginger serta Peneliti
dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bapak Suhandojo.
Dalam sambutannya,
Kepala Bidang Riset dan Inovasi menekankan pentingnya sinergi antar-OPD dalam
menghadirkan data dan informasi yang akurat serta terkini untuk memperkuat arah
kebijakan riset dan inovasi daerah yang sejalan dengan program prioritas
provinsi, potensi unggulan dan kebutuhan masyarakat.
“Pemenuhan data ini
sangat krusial sebagai dasar dalam menyusun roadmap riset dan inovasi, sekaligus
untuk memetakan aktor, infrastruktur, serta jejaring yang mendukung
pengembangan produk unggulan daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.
Rapat ini membahas
secara rinci 6 instrumen utama yang menjadi komponen penting dalam
pemetaan ekosistem riset dan inovasi daerah, mulai dari Kebijakan Infrastruktur
Riset dan Inovasi di Daerah, Kapasitas kelembagaan dan daya dukung Riset dan
Inovasi, Kemitraan Riset dan Inovasi, Budaya Riset dan Inovasi, Keterpaduan
atau koherensi Riset dan Inovasi di daerah, hingga Penyelarasan dengan perkembangan global.
Diharapkan melalui
pertemuan ini, BAPPPEDA dan seluruh OPD terkait dapat mempercepat proses
pengumpulan data serta mengidentifikasi potensi riset yang mampu mendukung
pencapaian visi pembangunan daerah berbasis inovasi. (Agus)
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)
SIAP BERKONTRIBUSI DALAM RISET DAN INOVASI DAERAH
Gorontalo, 17 April 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
yang tengah menjalani program magang di Bidang Riset dan Inovasi Bappeda
Provinsi Gorontalo melaksanakan presentasi awal kegiatan pada Selasa, 17 April
2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) yang dikonversi menjadi 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
Magang ini telah dimulai
sejak bulan Februari 2025 dan dirancang untuk memberi mahasiswa pengalaman
kerja nyata di lingkungan pemerintahan, khususnya dalam bidang riset dan
inovasi pembangunan daerah. Dalam presentasi awal tersebut, mahasiswa
menyampaikan progres kerja, rencana implementasi lanjutan, serta arah capaian
yang ditargetkan sesuai dengan mata kuliah yang akan dikonversi.
Presentasi ini juga
menjadi respon atas evaluasi dari pelaksanaan magang sebelumnya, di mana pihak
universitas mengalami kesulitan dalam menilai laporan mahasiswa untuk kebutuhan
konversi ke mata kuliah. Oleh karena itu, kegiatan ini penting untuk memastikan
keterukuran progres magang dan relevansi kegiatan dengan kompetensi akademik
yang dituju.
Tity Iriani Datau, STP,
M.Si selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapppeda Provinsi Gorontalo menyampaikan,
bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan ruang pembelajaran yang
bermakna bagi mahasiswa. “Presentasi ini adalah titik penting untuk
menyelaraskan ekspektasi antara mahasiswa, universitas, dan instansi. Ke depan,
kegiatan magang akan dilaksanakan secara lebih intens agar hasil yang diperoleh
lebih optimal, baik bagi mahasiswa maupun bagi pemerintah daerah,” ungkapnya.
Para mahasiswa juga
menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah untuk memperkuat arah dan fokus
magang mereka. Mereka berharap pengalaman ini bisa memberikan kontribusi riil
terhadap pengembangan riset dan inovasi di Provinsi Gorontalo, serta mendukung
capaian akademik mereka di kampus.
Bapppeda Provinsi Gorontalo - Rapat Pembahasan Target Indikator Makro Ekonomi Daerah mebahas terkait pertumbuhan ekonomi , inflasi, kemiskinan, IPM, indek Gini dan tingkat pengangguran tebuka beserta asumsi-asumsi terhadap penetapan target.
Kepala Bidang Perekonomisan SDA, Max Moerad mewakili kepala Bapppeda membahas terkait arah kebijakan pembangunan nasional daerah Provinsi Gorontalo tahun 2025-2029.
Ada empat outline Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah Provinsi Gorontalo, yang pertama Capaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan gorontalo, kedua Arah Pembangunan Nasional di Provinsi Gorontalo (RPJMN 2025 - 2029), ketiga Visi misi dan arah lebijakan Pembangunan Daerah (Ranwal RPJMD 2025 - 2029), Tdan keempat Target Indikator Kinerja Makro Daerah, ungkap Max moerad. (25/02/2025).
Max Moerad juga menyampaikan ketimpangan di Provinsi Gorontalo september 2024 menurun terhadap maret 2024 dilihat menurut wilayah, Gini Ratio diperkotaan mengalami kenaikan, sedangkan gini Ratio diwilayah pedesaan mengalami penurunan. (Aib)